Text
LOVE HATE & HOCUS-POCUS
Hate at the first sight. Itulah definisi yang tepat untuk menggambarkan Troy Mardian dan Gadis Parasayu. Mereka partner kerja yang dinamis—sedinamis gejolak permusuhan yang terus meletup di antara mereka berdua.
Menurut Gadis, Troy Mardian adalah contoh sempurna tipe manusia yang tercabut dari akarnya. Jelas-jelas asli Indonesia, kok pakai bertingkah ala bule? Rambut dicokelatin, ngomong bahasa Inggris, barang-barang harus label desainer, dan mati-matian mempertahankan imej metroseksual biar tetap bisa menyandang gelar The Most Eligible Bachelor in Indonesia.
Sedangkan menurut Troy, Gadis Parasayu (atau Paras Ayu) adalah nama terkontrol yang pernah didengarnya. Di Amerika tempat Troy dibesarkan, nggak ada orang tua yang cukup gila menamai anak mereka dengan Beautiful Face Girl. Narsis sekali! Okelah, wajahnya memang eksotis plus lekuk bodi bak J.Lo, tapi masa sih suka banget pakai merek lokal?
Hanya satu persamaan mereka. Sama-sama nggak percaya hocus-pocus, ramal-meramal, paranormal, astrologi, atau apa pun yang berhubungan dengan dunia pernujuman.
SAS00055S | 8x0.3 kar l | My Library (Nomor 800 (Kesusastraan)) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-03-05) |
Tidak tersedia versi lain